Sumber: aprilasia.com
Menyebarkan kebaikan kepada lingkungan dan sesama, filosofi
yang terangkum dalam filosofi 5C Sukanto Tanoto
ini sudah menjadi landasan bagi setiap unit bisnis Royal Golden Eagle. Dengan
berfokus pada community, costumer,
country dan climate, kebaikan
yang dilakukan oleh perusahaan akan kembali kepada perusahaan itu sendiri.
Inilah yang membawa Royal Golden Eagle menjadi salah satu grup bisnis terbesar
di Indonesia.
Salah satu bentuk kontribusi RGE dapat dilihat dari program
pemberdayaan masyarakat yang dilakukan oleh salah satu unit bisnisnya, APRIL
Group bersama dengan salah satu anak usahanya, yakni PT RAPP (Riau Andalan Pulp
and Paper). Melalui program Rumah Batik Andalan, perusahaan Sukanto Tanoto tersebut memberi
pelatihan membatik kepada para ibu rumah tangga di sekitar area operasi. Dengan
kemampuan membatik inilah, mereka bisa mendapatkan penghasilan tambahan dan
membantu keuangan keluarga.
Program Rumah Batik Andalan telah banyak membantu masyarakat
mendapatkan penghasilan tambahan. Namun demi meningkatkan daya saing para
pembatiknya, APRIL Group dan Asia Pacific Rayon (APR) bekerja sama untuk
menyelenggarakan pelatihan membatik lanjutan.
Pelatihan Membatik Lanjutan APRIL Group dan APR
Program Rumah Batik Andalan APRIL Group pertama kali
diperkenalkan pada tahun 2013 sebagai salah satu program pengembangan UMKM di
Kabupaten Pelalawan, Riau. Rumah Batik Andalan sendiri dibangun atas dasar
keprihatinan akan kondisi perekonomian masyarakat sekitar area operasi APRIL
Group yang dinilai masih cukup rendah. Banyak masyarakat sekitar yang tidak
memiliki penghidupan yang layak. Para ibu rumah tangga yang ingin membantu
suaminya mencari nafkah juga tidak tahu harus berbuat apa.
Sejak program Rumah Batik Andalan aktif, para ibu rumah
tangga yang tinggal di sekitar area operasi mulai bisa membatik bahkan mendapat
pemasukan dari batik yang mereka jual. Namun demi meningkatkan daya saingnya,
APRIL Group melalui salah satu anak usahanya, yakni PT RAPP menjalin kerja sama
dengan APR dan mengadakan pelatihan batik lanjutan.
Pelatihan batik lanjutan kali ini pun diharapkan tidak hanya
bisa meningkatkan kemampuan pembatik Rumah Batik Andalan. Beberapa motif batik
baru juga ditargetkan bisa tercipta dan dipatenkan sebagai batik khas RBA.
Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat Sekitar Lewat Batik
Program Rumah Batik Andalan telah banyak membantu masyarakat
sekitar. Banyak anggotanya yang merasakan langsung dampak positif dan
peningkatan kesejahteraan sejak bergabung menjadi pembatik di Rumah Batik
Andalan yang digagas oleh perusahaan Sukanto
Tanoto.
Salah satu anggota Rumah Batik Andalan yang telah merasakan
sendiri manfaat dari program ini adalah Ni’mah. Sebelum mengikuti pelatihan
membatik dan menjadi seorang pembatik di RBA, Ni’mah harus menjalani kehidupan
yang sulit dan tinggal di dalam gubuk tanpa listrik maupun saluran air bersih.
Namun pada tahun 2015, ia diajak oleh seorang teman yang telah bergabung dengan
Rumah Batik Andalan untuk mengikuti pelatihan membatik.
Selama 3 bulan mengikuti pelatihan dari ibu-ibu pembatik,
Ni’mah jadi semakin mahir. Batik pertama yang ia buat pun terjual dengan harga
Rp 400 ribu. Sejak saat itu, ia menjadi pembatik tetap di Rumah Batik Andalan.
Ni’mah hanyalah salah satu contoh peserta pelatihan yang
berhasil mendapatkan penghasilan tambahan dari membatik. Selain Ni’mah, banyak
ibu rumah tangga lain yang juga merasakan hal yang sama dari program perusahaan
Sukanto Tanoto
yang satu ini. Bahkan untuk pembatik tetap di Rumah Batik Andalan, mereka bisa
mendapat penghasilan hingga Rp 3 juta per bulan.
0 komentar:
Posting Komentar